Gerrard, Legenda Yang ‘hampir’ Tanpa Cela
Ungkapan legenda biasanya terlampir pada seseorang
yang sudah mengabdikan dirinya pada satu bidang dan bisa memberikan kontribusi
luar biasa di bidang tersebut. Di sepakbola ungkapan legenda biasanya hadir
untuk pemain yang memberikan loyalitas dan prestasi yang panjang bagi timnya,
serta tidak goyah untuk hijrah klub yang lebih besar. Di liga yang disebut sebagai terbaik di dunia, yakni EPL ada beberapa legenda sepakbola liga Inggris yang
hingga kini masih aktif bermain, sebutlah John Terry dan Frank Lampard yang dimiliki
Chelsea, Wayne Rooney yang dimiliki Manchester United atau Steven Gerrard yang
setia membela panji Liverpool sejak awal karier.
Semua legenda memiliki cerita dan sejarah
masing-masing, namun khusus untuk Steven Gerrard ada cerita yang menarik yang
mengiringi labelnya sebagai legenda
hidup Liverpool. Tak lain adalah kharisma dan kepemimpinannya yang sangat
besar, ketika Terry/Lampard di skuad Chelsea di topang oleh banyak pemain nomor
satu, Gerrard harus puas dengan sokongan pemain seadanya. Begitupun ketika Rooney
di manjakan kawan yang berlabel bintang seperti Cristiano Ronaldo, Gerrard harus
puas sebagai figur sentral satu-satunya yang dimiliki Liverpool.
Selama kariernya di Liverpool mungkin hanya Fernando
Torres dan Luis Suarez yang berhasil menjadi tandem kebintangan sinarnya itupun tidak bertahan lama karena baik Torres maupun Suarez di lego ke klub lain. Selebihnya Gerrard harus puas dengan rekan yang
hanya sebagai pelengkap di banding memiliki skill sepadan dengan dirinya. Wajar
jika akhirnya prestasi Liverpool sangat tersendat semenjak juara UCL 2005,
jangankan untuk bisa juara Liga Inggris hanya sekedar lolos ke Liga Champions
saja Liverpool sangat sulit mendapatkannya.
Di Liverpool, Gerrard menjelma bukan hanya sekedar legenda sepakbola Inggris namun juga
kakak yang menjadi mentor bagi pemain-pemain muda Liverpool untuk berkembang. Semua
pemain Liverpool umumnya mencari pengalaman pada dirinya. Kini, di akhir musim
2014-2015 perjalanan panjang karier Gerrard hampir akan berakhir. Tutup sudah
semua cerita indah yang di ukirnya bersama Liverpool. Sebagai Legenda Gerrard
sudah mempersembahkan cukup banyak gelar, salah satunya gelar tertinggi klub di
Eropa Liga Champions.
Satu cela yang masih tersisa adalah kegagalannya
dalam memberikan gelar juara liga Inggris, namun percayalah itu semata bukan
hanya salah dirinya. Namun, minimnya pemain bintang penopang yang bisa menemani
Gerrard dalam memburu gelar bisa menjadi alasannya. Disaat tim besar lain
seperti MU, Chelsea dan City banyak memperkuat bintang. Selama satu dekade terakhir, Liverpool malah jarang menambah bintang nomor satu di berbagai lini. Inilah yang membuat skuad Liverpool
kurang kompetitif dalam memburu gelar Liga Inggris dan membuat legenda hidup
Anfield meninggalkan sedikit’ cela di akhir kariernya.
Selamat jalan Legenda, Anfield pasti merindukanmu.